Oleh Vico
Pendahuluan
Teori reproduksi sosial Bourdieu berkenaan dengan tubuh sebagai pembawa nilai simbolik. Konsepnya tentang tubuh menggambarkan karya Elias, tetapi salah bila terlalu menekankan kesamaannya. Bourdieu berkenaan secara utama dengan tubuh dalam masyarakat kontemporer, sementara Elias berbicara tentang proses-proses sejarah yang terlibat dalam perkembangan pemberadaban tubuh.
Inti pendekatan Bourdieu adalah produk modal fisik (perkembangan tubuh yang dikenali sebagai pemilik nilai dalam bidang-bidang sosial) dan perubahan modal fisik (terjemahan dari tubuh yang berpartisipasi dalam pekerjaan, kesenangan, dak bidang-bidang lain dalam bentuk-bentuk modal yang berbeda). Modal fisik biasanya diubah ke modal ekonomi (uang, barang-barang, dan pelayanan), modal kultural (pendidikan) dan modal sosial (jaringan sosial).
A. Produksi Modal Fisik
Pengantar
Bourdieu berfokus pada komodifikasi tubuh dalam masyarakat modern. Hal ini mengacu tidak hanya pada implikasi tubuh dalam pembelian dan penjualan tenaga pekerja, tetapi juga pada metode-metode dimana tubuh telah menjadi sebuah bentuk modal fisik—pemilik kekuatan, status, dan bentuk-bentuk simbolik yang berbeda yang berpusat pada akumulasi dari pelbagai sumber. Bentuk-bentuk modal fisik ini secara khusus telah tersebar dalam dunia modern.
Contoh :
- Seseorang olahragawan profesional menukarkan performa tubuhnya dengan financial rewards.
- Night club dan disco seringkali memperkerjakan body-builder sebagai bouncer.
- Pelacur menggunakan tubuh mereka untuk mempertahankan hidup.
Pertukaran Tubuh ini beragam tingkatnya tergantung dari mana pemiliknya memperoleh keuntungan dan dieksploitasi –contohnya transaksi-transaksi. Hal yang umum bagi mereka semua adalah tubuh digunakan sebagai sebuah bentuk modal.
Kelas-kelas Sosial: Kelas Dominan, Kelas Menengah, dan Kelas Pekerja
Dari contoh-contoh tersebut, jelaslah bahwa tubuh terlibat dalam penciptaan dan reproduksi sosial yang berbeda-beda yang terlihat dalam kelas-kelas sosial. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor:
1. lokasi sosial individu (materi sekitar hidup harian mereka);
2. pembentukan habitus mereka (disposisi tubuh yang membentuk reaksi seseorang pada situasi yang dikenal dan baru)
3. perkembangan cita rasa mereka.
Dari faktor tersebut, orang cenderung mengembangkan tubuh mereka secara berbeda dan menaturalisasikan perbedaan-perbedan sosial tersebut melalui beragam bentuk seperti aksen, pengendalian diri, dan gerakan-gerakan.
Kelas Pekerja
Menurut Bourdieu, kelas pekerja cenderung mengembangkan sebuah relasi instrumental pada tubuh mereka. Tubuh adalah alat untuk mencapai tujuan akhir dan ini merupakan bukti, sebagai contoh, dalam relasi penyakit dan pengobatan (dimana ‘menempatkan tubuh secara benar’ adalah nampak sebagai sebuah alat untuk kembali bekerja atau melakukan persiapan untuk liburan). Pembagian gender dalam kelas pekerja berarti bahwa wanita cenderung mengembangkan bahkan lebih relasi instrumental pada tubuh mereka dari pada pria. Hal ini berarti bahwa mereka sering mempunyai sedikit waktu untuk kegiatan-kegiatan yang menyenangkan terpisah dari pekerjaan mereka. Kelas pekerja wanita cenderung mengembangkan orientasi pada tubuh mereka secara kuat yang ditandai dengan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan pengutamaan nilai-nilai kesehatan mereka sejauh hal tersebut mengijinkan mereka memenuhi tanggungjawab keluarga.
Bourdieu melihat bahwa kelas pekerja mengembangkan tubuh mereka dengan ditandai oleh
tuntutan bertahan hidup dalam hidup, dan bentuk-bentuk pelepasan sementara yang mereka cari dari tuntutan-tuntutan ini.
Menarik untuk mencatat metafor umum, yaitu tubuh sebagai mesin dalam persepsi kelas pekerja tentang kesehatan dan penyakit. Dalam metafor ini, tubuh menjadi sebuah proyek dalam pengertian, tubuh perlu untuk dilayani oleh para ahli medis untuk menjaganya agar tetap bisa bekerja secara efisien.
Kelas Dominan
Sebaliknya, kelas dominan mempunyai banyak sumber untuk memperlakukan tubuh sebagai sebuah proyek dengan beragam variannya menurut apakah penekanannya
pada fungsi instrinsik tubuh sebagai sebuah organisme atau
pada penampilannya sebagai sebuah konfigurasi/pola yang mudah diketahui, artinya tubuhnya diperuntukkan bagi yang lain.
Kelas Menengah
Berkebalikan dengan kelas pekerja kelas menengah yakin bahwa mereka lebih mempunyai kontrol atas tubuh mereka, kontrol yang dapat dilatihkan dengan memilih sebuah gaya hidup yang tepat.
Nilai Simbolik
Produksi bentuk-bentuk tubuh yang berbeda yang berpusat pada teori reproduksi sosial Bourdieu disebut sebagai nilai simbolik. Tubuh Instrumental kelas pekerja bukanlah tanpa nilai simbolik, tetapi kelas dominan paling mudah untuk memproduksi nilai simbolik tertinggi dari bentuk tubuh mereka. Merekalah yang secara finansial mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah elite untuk waktu yang panjang, melepaskan mereka dari kebutuhan untuk bekerja, dan mendukung mereka untuk masuk dalam kegiatan seperti meningkatkan nilai tubuh mereka (sebagai contoh, melalui sekolah memancing, ballet, tennis meja)
Relasi antara lokasi sosial, habitus, dan cita rasa
Relasi antara lokasi sosial, habitus, dan cita rasa menghasilkan perbedaan dan bentuk-bentuk tubuh yang relatif stabil dan orientasi-orientasi. Bagaimanapun juga, orientasi-orientasi ini tidak selalu statis. Ini karena tubuh individu tidal pernah selesai secara penuh. Sementara tubuh dilibatkan dalam masyarakat, ia dipengaruhi oleh proses-proses sosial, kultural, dan ekonomi.
Rangkuman
Kelas-kelas sosial memberikan pengaruh yang mendalam pada bagaimana orang-orang mengembangkan tubuh mereka, dan bagaimana mereka mengembangkan nilai simbolik yang disertakan pada bentuk-bentuk khusus tubuh mereka.
Ini adalah produksi modal fisik. Bagaimanapun juga, pentingnya hal tersebut tidaklah sesederhana bahwa gaya hidup yang berbeda dari masing-masing kelas terukir pada tubuh mereka, tetapi bahwa hal tersebut menempatkan orang pada kegiatan yang berbeda-beda.
B. Perubahan Modal Fisik
Pengantar
Bourdieu berpendapat bahwa tipe tubuh kelas pekerja membentuk sebuah modal fisik yang mempunyai nilai pertukaran yang sedikit dari pada kelas dominan.
Hal ini tidak berarti bahwa kelas pekerja kekurangan kesempatan untuk mengubah modal fisik mereka ke bentuk modal lainnya. Namun, hal tersebut masih meninggalkan persoalan dimana pendidikan, olah raga dan bidang-bidang lain dalam masyarakat tidak (secara keseluruhan, dan terstruktur ) dapat menyediakan kesempatan yang sering bagi kelas pekerja secara umum untuk mengubah modal fisik mereka ke bentuk modal yang lain.
Sebaliknya, kelas dominan dalam masyarakat cenderung mempunyai kesempatan yang lebih untuk mengubah modal fisik mereka ke modal fisik yang lain. Kegiatan-kegiatan olah raga elit, sebagai contoh, dapat dilihat sebagai pasar jodoh (marriage markets) yang mempertahankan penyebaran sumber-sumber ekonomi di antara generasi mereka. Douglas dan Isherwood mencatat bahwa kelompok (tersebut) seringkali tertutup dan stabil ..berpegang pada privilisi mereka dan secara cemburu menjaga perempuan-perempuan mereka. Contohnya adalah tempat olah raga elit terkenal seperti kegiatan polo di Inggris, mungkin, merupakan sebuah faktor penting dalam peristiwa perkawinan antar kelas dalam kelas dominan
Perubahan Nilai Simbolik ke Modal Sosial dan Kultural Pada Kelas Dominan
Nilai simbolik dari tubuh kelas yang lebih tinggi dapat juga diubah ke modal sosial dan kultural.
Ke Modal Sosial
Peristiwa-peristiwa olah raga elit seringkali melibatkan aturan etika dan memberikan ruang pertunjukkan kompetensi tubuh dalam konteks formal dimana anggota-anggota kelompok-kelompok elite tersebut mengenali tubuh mereka sebagai sebuah tanda yang menandakan bahwa pembawa memperlihatkan seperangkat nilai (contoh melalui model pakaian, cara berbicara, mengatur wajah dan bahasa tubuh). Persahabatan dan relasi terbentuk di dalam peristiwa-peristiwa tersebut yang dapat merupakan nilai terbesar dalam pencapaian legalitas, finansial, dan nasihat politis.
Ke Modal Kultural
Sebagai contoh, kualifikasi-kualifikasi yang berlaku sebagai alat penunjuk pertama, dalam interview, dimana pengolahan kata dan tubuh adalah pusat, seringkali merupakan gerbang atau pintu masuk pada pendidikan dan pekerjaan-pekerjaan yang elit.
Jadi apabila tubuh berlaku sesuai dengan kualifikasi-kualifikasi dari suatu instansi tempat pekerjaan atau pendidikan yang diinginkan tersebut, tubuh akan diterima di dalam instansi tersebut.
Perubahan Nilai Modal Fisik
Lingkungan Sosial
Teori Reproduksi Sosial Boardieu menonjolkan pentingnya tubuh dalam pembentukan perbedaan-perbedaan dan ketidaksamaan-ketidaksamaan sosial. Namun, perlu dicatat bahwa nilai simbolik yang melekat pada bentuk-bentuk tubuh dapat berubah sama seperti modal ekonomi dan kultural yang berfluktuasi dalam nilai-nilainya. Untuk memahami alasan-alasan dari fluktuasi-fluktuasi ini perlu melihat konsep Bourdieu tentang Lingkungan Sosial (Social Field). Lingkungan sosial mengacu pada seperangkat prinsip-prinsip pengatur yang dinamis, yang dijaga oleh kelompok-kelompok sosial yang mengidentifikasi dan menyusun kategori-kategori khusus dari praktek sosial. Masing-masing lingkungan sosial mempunyai otonomi yang relatif terhadap yang lain, dan memberikan nilai-nilai pada praktik sosial menurut kategori organisasi internalnya.
Contoh:
- dalam bidang olah raga profesional, nilai ditempatkan pada performen seseorang / kelompok dan kemenangan melebihi keterlibatan dan usaha-usaha
- dalam bidang seni dan desain, nilai mungkin ditempatkan pada kreativitas dan inovasi.
Pemusatan pada nilai dari perbedaan-perbedaan bentuk modal fisik adalah kemampuan kelompok-kelompok dominan untuk mendefinisikan tubuh dan gaya hidup mereka sebagai superior, layak dihargai, dan sebagai, secara metafor dan literal, personifikasi kelas.
Proses ini melibatkan perjuangan teratur atas pendefinisian dan pengendalian bidang-bidang itu dimana bentuk-bentuk tubuh diklasifikasikan sebagai yang bernilai dan juga melibatkan konflik atas bentuk-bentuk tubuh yang paling bernilai dalam sebuah keolmpok sosial.
Persoalan dan Keterbatasan Nilai Simbolik Tubuh
Bagaimanapun juga, di dalam menjaga atau mempertahankan nilai simbolik tubuh, atau pun produksi atau pun perubahan modal fisik tidak dapat tidak tetap mempunyai masalah dan mempunyai keterbatasan-keterbatasan, yaitu
1. modal fisik tidak dapat diteruskan atau diwariskan.
2. modal fisik dapat berkurang dan mati bersama pembawanya.
3. pengakuan modal fisik tidak dapat dijamin (tidak ada jaminan yang pasti)
4. rata-rata pertukaran modal fisik tidak dijamin dan mungkin ada kerugian-kerugian dalam perubahan modal fisik ke sumber-sumber lain.
Singkatnya, perkembangan nilai simbolik tubuh adalah lebih beresiko pada proses penerusannya dari pada kasus dengan modal ekonomi.
Namun, ada beberapa alasan bagus mengapa kelas-kelas dominan tetap melanjutkan untuk melakukan investasi dalam tubuh mereka. Hal ini berkaitan dengan penampilan alami dan biologis dari modal fisik mereka. Sebagai konsekuensi dari penampilan modal fisik yang alami, usaha-usaha satu generasi untuk mengolahnya dalam generasi berikutnya seringkali disamarkan, tidak nampak, atau setidak-tidaknya tidak dikenali.
Sesungguhnya, mungkin untuk mengenakan pajak kekayaan ekonomi secara efektif, namun nampaknya tetap akan menjadi lebih sulit untuk mencegah reproduksi ketidaksamaan-ketidaksamaan dalam penerusan modal fisik.
Apakah Tubuh dalam Keadaan Statis atau Tidak Berkembang?
`Teori Bourdieu tentang reproduksi sosial telah dikritik; dan secara khusus yang penting di sini adalah pertanyaan bagaimana penekanannya pada reproduksi sosial mempengaruhi analisisnya tentang organisasi kemanusiaan.
Menurut Bourdieu, sulit sekali untuk melihat secara teoritis bagaimana orang mampu melepaskan diri dari lintasan fisik yang dikenakan pada mereka oleh lokasi sosial mereka (Ini adalah sebuah penelitian Bourdieu yang mendukung poinnya sebelumnya bahwa ia bekerja dengan pandangan yang agak statis mengenai kelas sosial) Hal ini dikarenakan, menurut Bourdieu, habitus bekerja pada tingkat bawah sadar ‘melampaui peraihan dari refleksi yang teruji secara menyeluruh atau pengendalian oleh kehendak’. Pengecualian pada keadaan statis historis ini merupakan analisis Bourdieu tentang pembedaan yang muncul bahwa perubahan historis terjadi sebagai hasil dari perjuangan yang tak pernah padam untuk sumber-sumber yang dimiliki kelas-kelas sosial.
Fokus Bourdieu pada reproduksi juga berarti bahwa tubuh secara utama dipandang sebagai pembawa struktur-struktur eksternal atau kode-kode kultural, secara khusus pembawa kode-kode kelas. Hal ini cenderung mengesampingkan pentingnya ras dan gender. Lebih jauh lagi. Seperti Turner katakan, fokus pada kode ini berarti ada sedikit ruang dalam karya Bourdieu bagi pemahaman fenomenologis tentang ‘tubuh yang hidup’. Pertanyaan perubahan sosial dan pengalaman tubuh ini membawa kita pada sosiologi historisnya Elias.
Pendahuluan
Teori reproduksi sosial Bourdieu berkenaan dengan tubuh sebagai pembawa nilai simbolik. Konsepnya tentang tubuh menggambarkan karya Elias, tetapi salah bila terlalu menekankan kesamaannya. Bourdieu berkenaan secara utama dengan tubuh dalam masyarakat kontemporer, sementara Elias berbicara tentang proses-proses sejarah yang terlibat dalam perkembangan pemberadaban tubuh.
Inti pendekatan Bourdieu adalah produk modal fisik (perkembangan tubuh yang dikenali sebagai pemilik nilai dalam bidang-bidang sosial) dan perubahan modal fisik (terjemahan dari tubuh yang berpartisipasi dalam pekerjaan, kesenangan, dak bidang-bidang lain dalam bentuk-bentuk modal yang berbeda). Modal fisik biasanya diubah ke modal ekonomi (uang, barang-barang, dan pelayanan), modal kultural (pendidikan) dan modal sosial (jaringan sosial).
A. Produksi Modal Fisik
Pengantar
Bourdieu berfokus pada komodifikasi tubuh dalam masyarakat modern. Hal ini mengacu tidak hanya pada implikasi tubuh dalam pembelian dan penjualan tenaga pekerja, tetapi juga pada metode-metode dimana tubuh telah menjadi sebuah bentuk modal fisik—pemilik kekuatan, status, dan bentuk-bentuk simbolik yang berbeda yang berpusat pada akumulasi dari pelbagai sumber. Bentuk-bentuk modal fisik ini secara khusus telah tersebar dalam dunia modern.
Contoh :
- Seseorang olahragawan profesional menukarkan performa tubuhnya dengan financial rewards.
- Night club dan disco seringkali memperkerjakan body-builder sebagai bouncer.
- Pelacur menggunakan tubuh mereka untuk mempertahankan hidup.
Pertukaran Tubuh ini beragam tingkatnya tergantung dari mana pemiliknya memperoleh keuntungan dan dieksploitasi –contohnya transaksi-transaksi. Hal yang umum bagi mereka semua adalah tubuh digunakan sebagai sebuah bentuk modal.
Kelas-kelas Sosial: Kelas Dominan, Kelas Menengah, dan Kelas Pekerja
Dari contoh-contoh tersebut, jelaslah bahwa tubuh terlibat dalam penciptaan dan reproduksi sosial yang berbeda-beda yang terlihat dalam kelas-kelas sosial. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor:
1. lokasi sosial individu (materi sekitar hidup harian mereka);
2. pembentukan habitus mereka (disposisi tubuh yang membentuk reaksi seseorang pada situasi yang dikenal dan baru)
3. perkembangan cita rasa mereka.
Dari faktor tersebut, orang cenderung mengembangkan tubuh mereka secara berbeda dan menaturalisasikan perbedaan-perbedan sosial tersebut melalui beragam bentuk seperti aksen, pengendalian diri, dan gerakan-gerakan.
Kelas Pekerja
Menurut Bourdieu, kelas pekerja cenderung mengembangkan sebuah relasi instrumental pada tubuh mereka. Tubuh adalah alat untuk mencapai tujuan akhir dan ini merupakan bukti, sebagai contoh, dalam relasi penyakit dan pengobatan (dimana ‘menempatkan tubuh secara benar’ adalah nampak sebagai sebuah alat untuk kembali bekerja atau melakukan persiapan untuk liburan). Pembagian gender dalam kelas pekerja berarti bahwa wanita cenderung mengembangkan bahkan lebih relasi instrumental pada tubuh mereka dari pada pria. Hal ini berarti bahwa mereka sering mempunyai sedikit waktu untuk kegiatan-kegiatan yang menyenangkan terpisah dari pekerjaan mereka. Kelas pekerja wanita cenderung mengembangkan orientasi pada tubuh mereka secara kuat yang ditandai dengan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan pengutamaan nilai-nilai kesehatan mereka sejauh hal tersebut mengijinkan mereka memenuhi tanggungjawab keluarga.
Bourdieu melihat bahwa kelas pekerja mengembangkan tubuh mereka dengan ditandai oleh
tuntutan bertahan hidup dalam hidup, dan bentuk-bentuk pelepasan sementara yang mereka cari dari tuntutan-tuntutan ini.
Menarik untuk mencatat metafor umum, yaitu tubuh sebagai mesin dalam persepsi kelas pekerja tentang kesehatan dan penyakit. Dalam metafor ini, tubuh menjadi sebuah proyek dalam pengertian, tubuh perlu untuk dilayani oleh para ahli medis untuk menjaganya agar tetap bisa bekerja secara efisien.
Kelas Dominan
Sebaliknya, kelas dominan mempunyai banyak sumber untuk memperlakukan tubuh sebagai sebuah proyek dengan beragam variannya menurut apakah penekanannya
pada fungsi instrinsik tubuh sebagai sebuah organisme atau
pada penampilannya sebagai sebuah konfigurasi/pola yang mudah diketahui, artinya tubuhnya diperuntukkan bagi yang lain.
Kelas Menengah
Berkebalikan dengan kelas pekerja kelas menengah yakin bahwa mereka lebih mempunyai kontrol atas tubuh mereka, kontrol yang dapat dilatihkan dengan memilih sebuah gaya hidup yang tepat.
Nilai Simbolik
Produksi bentuk-bentuk tubuh yang berbeda yang berpusat pada teori reproduksi sosial Bourdieu disebut sebagai nilai simbolik. Tubuh Instrumental kelas pekerja bukanlah tanpa nilai simbolik, tetapi kelas dominan paling mudah untuk memproduksi nilai simbolik tertinggi dari bentuk tubuh mereka. Merekalah yang secara finansial mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah elite untuk waktu yang panjang, melepaskan mereka dari kebutuhan untuk bekerja, dan mendukung mereka untuk masuk dalam kegiatan seperti meningkatkan nilai tubuh mereka (sebagai contoh, melalui sekolah memancing, ballet, tennis meja)
Relasi antara lokasi sosial, habitus, dan cita rasa
Relasi antara lokasi sosial, habitus, dan cita rasa menghasilkan perbedaan dan bentuk-bentuk tubuh yang relatif stabil dan orientasi-orientasi. Bagaimanapun juga, orientasi-orientasi ini tidak selalu statis. Ini karena tubuh individu tidal pernah selesai secara penuh. Sementara tubuh dilibatkan dalam masyarakat, ia dipengaruhi oleh proses-proses sosial, kultural, dan ekonomi.
Rangkuman
Kelas-kelas sosial memberikan pengaruh yang mendalam pada bagaimana orang-orang mengembangkan tubuh mereka, dan bagaimana mereka mengembangkan nilai simbolik yang disertakan pada bentuk-bentuk khusus tubuh mereka.
Ini adalah produksi modal fisik. Bagaimanapun juga, pentingnya hal tersebut tidaklah sesederhana bahwa gaya hidup yang berbeda dari masing-masing kelas terukir pada tubuh mereka, tetapi bahwa hal tersebut menempatkan orang pada kegiatan yang berbeda-beda.
B. Perubahan Modal Fisik
Pengantar
Bourdieu berpendapat bahwa tipe tubuh kelas pekerja membentuk sebuah modal fisik yang mempunyai nilai pertukaran yang sedikit dari pada kelas dominan.
Hal ini tidak berarti bahwa kelas pekerja kekurangan kesempatan untuk mengubah modal fisik mereka ke bentuk modal lainnya. Namun, hal tersebut masih meninggalkan persoalan dimana pendidikan, olah raga dan bidang-bidang lain dalam masyarakat tidak (secara keseluruhan, dan terstruktur ) dapat menyediakan kesempatan yang sering bagi kelas pekerja secara umum untuk mengubah modal fisik mereka ke bentuk modal yang lain.
Sebaliknya, kelas dominan dalam masyarakat cenderung mempunyai kesempatan yang lebih untuk mengubah modal fisik mereka ke modal fisik yang lain. Kegiatan-kegiatan olah raga elit, sebagai contoh, dapat dilihat sebagai pasar jodoh (marriage markets) yang mempertahankan penyebaran sumber-sumber ekonomi di antara generasi mereka. Douglas dan Isherwood mencatat bahwa kelompok (tersebut) seringkali tertutup dan stabil ..berpegang pada privilisi mereka dan secara cemburu menjaga perempuan-perempuan mereka. Contohnya adalah tempat olah raga elit terkenal seperti kegiatan polo di Inggris, mungkin, merupakan sebuah faktor penting dalam peristiwa perkawinan antar kelas dalam kelas dominan
Perubahan Nilai Simbolik ke Modal Sosial dan Kultural Pada Kelas Dominan
Nilai simbolik dari tubuh kelas yang lebih tinggi dapat juga diubah ke modal sosial dan kultural.
Ke Modal Sosial
Peristiwa-peristiwa olah raga elit seringkali melibatkan aturan etika dan memberikan ruang pertunjukkan kompetensi tubuh dalam konteks formal dimana anggota-anggota kelompok-kelompok elite tersebut mengenali tubuh mereka sebagai sebuah tanda yang menandakan bahwa pembawa memperlihatkan seperangkat nilai (contoh melalui model pakaian, cara berbicara, mengatur wajah dan bahasa tubuh). Persahabatan dan relasi terbentuk di dalam peristiwa-peristiwa tersebut yang dapat merupakan nilai terbesar dalam pencapaian legalitas, finansial, dan nasihat politis.
Ke Modal Kultural
Sebagai contoh, kualifikasi-kualifikasi yang berlaku sebagai alat penunjuk pertama, dalam interview, dimana pengolahan kata dan tubuh adalah pusat, seringkali merupakan gerbang atau pintu masuk pada pendidikan dan pekerjaan-pekerjaan yang elit.
Jadi apabila tubuh berlaku sesuai dengan kualifikasi-kualifikasi dari suatu instansi tempat pekerjaan atau pendidikan yang diinginkan tersebut, tubuh akan diterima di dalam instansi tersebut.
Perubahan Nilai Modal Fisik
Lingkungan Sosial
Teori Reproduksi Sosial Boardieu menonjolkan pentingnya tubuh dalam pembentukan perbedaan-perbedaan dan ketidaksamaan-ketidaksamaan sosial. Namun, perlu dicatat bahwa nilai simbolik yang melekat pada bentuk-bentuk tubuh dapat berubah sama seperti modal ekonomi dan kultural yang berfluktuasi dalam nilai-nilainya. Untuk memahami alasan-alasan dari fluktuasi-fluktuasi ini perlu melihat konsep Bourdieu tentang Lingkungan Sosial (Social Field). Lingkungan sosial mengacu pada seperangkat prinsip-prinsip pengatur yang dinamis, yang dijaga oleh kelompok-kelompok sosial yang mengidentifikasi dan menyusun kategori-kategori khusus dari praktek sosial. Masing-masing lingkungan sosial mempunyai otonomi yang relatif terhadap yang lain, dan memberikan nilai-nilai pada praktik sosial menurut kategori organisasi internalnya.
Contoh:
- dalam bidang olah raga profesional, nilai ditempatkan pada performen seseorang / kelompok dan kemenangan melebihi keterlibatan dan usaha-usaha
- dalam bidang seni dan desain, nilai mungkin ditempatkan pada kreativitas dan inovasi.
Pemusatan pada nilai dari perbedaan-perbedaan bentuk modal fisik adalah kemampuan kelompok-kelompok dominan untuk mendefinisikan tubuh dan gaya hidup mereka sebagai superior, layak dihargai, dan sebagai, secara metafor dan literal, personifikasi kelas.
Proses ini melibatkan perjuangan teratur atas pendefinisian dan pengendalian bidang-bidang itu dimana bentuk-bentuk tubuh diklasifikasikan sebagai yang bernilai dan juga melibatkan konflik atas bentuk-bentuk tubuh yang paling bernilai dalam sebuah keolmpok sosial.
Persoalan dan Keterbatasan Nilai Simbolik Tubuh
Bagaimanapun juga, di dalam menjaga atau mempertahankan nilai simbolik tubuh, atau pun produksi atau pun perubahan modal fisik tidak dapat tidak tetap mempunyai masalah dan mempunyai keterbatasan-keterbatasan, yaitu
1. modal fisik tidak dapat diteruskan atau diwariskan.
2. modal fisik dapat berkurang dan mati bersama pembawanya.
3. pengakuan modal fisik tidak dapat dijamin (tidak ada jaminan yang pasti)
4. rata-rata pertukaran modal fisik tidak dijamin dan mungkin ada kerugian-kerugian dalam perubahan modal fisik ke sumber-sumber lain.
Singkatnya, perkembangan nilai simbolik tubuh adalah lebih beresiko pada proses penerusannya dari pada kasus dengan modal ekonomi.
Namun, ada beberapa alasan bagus mengapa kelas-kelas dominan tetap melanjutkan untuk melakukan investasi dalam tubuh mereka. Hal ini berkaitan dengan penampilan alami dan biologis dari modal fisik mereka. Sebagai konsekuensi dari penampilan modal fisik yang alami, usaha-usaha satu generasi untuk mengolahnya dalam generasi berikutnya seringkali disamarkan, tidak nampak, atau setidak-tidaknya tidak dikenali.
Sesungguhnya, mungkin untuk mengenakan pajak kekayaan ekonomi secara efektif, namun nampaknya tetap akan menjadi lebih sulit untuk mencegah reproduksi ketidaksamaan-ketidaksamaan dalam penerusan modal fisik.
Apakah Tubuh dalam Keadaan Statis atau Tidak Berkembang?
`Teori Bourdieu tentang reproduksi sosial telah dikritik; dan secara khusus yang penting di sini adalah pertanyaan bagaimana penekanannya pada reproduksi sosial mempengaruhi analisisnya tentang organisasi kemanusiaan.
Menurut Bourdieu, sulit sekali untuk melihat secara teoritis bagaimana orang mampu melepaskan diri dari lintasan fisik yang dikenakan pada mereka oleh lokasi sosial mereka (Ini adalah sebuah penelitian Bourdieu yang mendukung poinnya sebelumnya bahwa ia bekerja dengan pandangan yang agak statis mengenai kelas sosial) Hal ini dikarenakan, menurut Bourdieu, habitus bekerja pada tingkat bawah sadar ‘melampaui peraihan dari refleksi yang teruji secara menyeluruh atau pengendalian oleh kehendak’. Pengecualian pada keadaan statis historis ini merupakan analisis Bourdieu tentang pembedaan yang muncul bahwa perubahan historis terjadi sebagai hasil dari perjuangan yang tak pernah padam untuk sumber-sumber yang dimiliki kelas-kelas sosial.
Fokus Bourdieu pada reproduksi juga berarti bahwa tubuh secara utama dipandang sebagai pembawa struktur-struktur eksternal atau kode-kode kultural, secara khusus pembawa kode-kode kelas. Hal ini cenderung mengesampingkan pentingnya ras dan gender. Lebih jauh lagi. Seperti Turner katakan, fokus pada kode ini berarti ada sedikit ruang dalam karya Bourdieu bagi pemahaman fenomenologis tentang ‘tubuh yang hidup’. Pertanyaan perubahan sosial dan pengalaman tubuh ini membawa kita pada sosiologi historisnya Elias.
2 komentar:
Mau tanya, sumber tulisan yang ada "modal fisik" dari mana?
thank
Casino Resort Hotels & Resorts - Mapyro
Hotels near Casino Resort Hotels & 동해 출장샵 Resorts 안동 출장샵 Casino 문경 출장마사지 in Henderson, Nevada 하남 출장샵 89019 US. Find reviews and discounts for AAA/AARP 시흥 출장마사지 members, seniors,
Posting Komentar